Herlini: DPR Kecewa Soal Evaluasi Tunjangan Guru 2012

 

Herlini Amran

Akapmec Hitup – Anggota Komisi X DPR, Herlini Amran dalam Rapat dengar pendapat antara Komisi X DPR RI dengan jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyayangkan pihak Kemendikbud tidak menyampaikan evaluasi pembayaran tunjangan guru sebagaimana kondisi nyata di lapangan.

“Seharusnya Kemendikbud dapat lebih jujur terhadap kondisi yang memprihatinkan ini, dan menyampaikan saja data daerah-daerah yang memang selama ini menghambat pembayaran tunjangan guru. Jika tidak, wajar jika capaian Kemendikbud tahun 2012 diragukan. Dan apa benar tunjangan untuk 610 ribu guru telah dibayarkan? ” ujar nya di Komplek DPR, Kamis (07/02).

Dalam laporannya, Mendikbud melaporkan 95,5% dana tunjangan guru telah direalisasikan per 15 Januari 2013 (sisa 4,5% lagi hanya buffer). Padahal, pengaduan keterlambatan pembayaran tunjangan guru ini masih terjadi hingga Desember 2012. Legislator Perempuan PKS tersebut menyatakan, “Tentu kekecewaan seperti ini dirasakan oleh para guru di tanah air. Saya yakin capaian pembayaran tunjangan guru tahun 2012 lebih mengecewakan dibandingkan tahun sebelumnya. Tetapi, ironinya Kemendikbud mengklaim indeks kepuasan terhadap kinerja ‘tunjangan profesi’ mencapai 74,7 dan tingkat kepuasan pendidik pun dinyatakan naik menjadi 73,1” tutur Herlini.

Herlini melanjutkan, Evaluasi ini memang mengecewakan banyak pihak, karena itu Ia meminta Kemendikbud masalah ini harus menjadi pelajaran berharga bagi pihak Kemendikbud. Herlini juga mengapresiasi Kemendikbud pada tahun ini memutuskan pusat akan langsung menyalurkan langsung tunjangan guru. Tetapi, Ia juga memberikan beberapa Catatan penting jika Mendikbud telah memutuskan pusat akan menyalurkan langsung tunjangan guru, maka integritas jajarannya harus digaransi,dan jangan sampai mengulang distorsi birokrat daerah. Herlini mengingatkan, “43 trilun anggaran tunjangan tahun 2013 harus benar-benar sampai kepada 629.044 guru. Mari kita lihat buktinya, apakah Rp 7,6 triliun tunjangan guru yang akan disalurkan langsung nanti tidak tersangkut atau bocor lagi di tengah jalan?” katanya.

Wakil DPR asal Pelilihan Kepulauan Riau ini berharap dengan mekanisme baru ini, maka para guru dapat mengoreksi langsung kinerja Kemendikbud. “Dan jika terjadi kasus-kasus keterlambatan pembayaran tunjangan guru. Termasuk jika muncul modus-modus yang menghambatnya, atau mungkin jika terjadi lagi pemotongan dan pemaksaan belaja konsumtif oleh birokrat di lapangan. Sekali lagi, nanti berarti Pak Mendikbud yang bertanggung jawab langsung jika ada jajarannya yang menyelewengkan hak para guru ini. Dan Kami di Komisi X akan terus mengawasi pelaksanaan ini dilapangan,” pungkasnya.

Kisah Dibalik Ujian PKS

Akapmec Hitup – Masih ada kisah dibalik ujian yang melanda PKS. Harapan itu masih ada!.  Cerita dari Staff DPW PKS Jawa Tengah, yang bertugas jaga sore kemarin (6/2/2013). Abu Haydar menulis siang tadi, sekitar jam 2.00 WIB.

Telpon brdering.

Saya (Abu Haidar) : “assalamu’alaikum…”

Mr. X : Salam Sejahtera, ini kantor PKS?

Saya : “Iya, ada yang bisa saya bantu pak..?”.

Mr. X : “Oh tidak pak, saya hanya ingn menyampaikan dukungan saya kepada PKS. O iya, kenalkan, nama saya Pak Subono. Sya tinggal di  Tanah Mas. (Daerah mayoritas pnduduknya warga keturunan). Meski kami non muslim, warga keturunan, kami sekeluarga sangat suka dengan PKS. Awalnya seneng saja, kalau lihat mereka demo, bisa sopan- rapi, wajahnya cerah-cerah (hmmmm…. msh nyimak). Beberapa waktu yang lalu mobil kami mogok di banjiran di Genuk, kemudian didorong orang-orang memakai  kaos PKS(sepertinya kder PKS), sampe ditempat yang aman. Saya kasih duit nggak mau, ta’ tawari rokok nggak mau…. .

Saya (agak menyela) ; “…itukah yg bpk suka dr kami?”.

Pak Subono (karena sudah mngenalkan diri) : “Ya mas… setelah ada musibah yang menimpa Presiden PKS, feeling kami mengatakan itu rekayasa, penuh trik politik!  Esoknya mas, kami nonton TV, orasi politik Anis Matta, saya nangis mas, sumpah! Hati ini miris… kami semakin cinta sama PKS, ada pimpinan Partai yang bisa membakar semangat kadernya pada saat terpuruk, yang rela melepas jabatan DPR RI… DPR RI lho mas, Wakil Ketua DPR RI lagi… yang dipartai lain direbut, dikejar pake segala cara!. Malam itu juga mas, sekeluarga saya sarankan untuk terus mendukung PKS, mbok besok nek ada kampanye PKS say diajak ya mas.

Saya (sambil terharu) : “Siap Pak, nanti saya hubungi!*
Subhanallah wal hamdulillah…

Menjadi Guru Profesional

 

Bagaimana menjadi guru yang profesional?

Akapmec Hitup – Menjadi guru profesional bukan perkara mudah. Seorang guru harus belajar keras dan menguasai sejumlah kemampuan dasar untuk bisa menjadi guru profesional. Guru professional diharapkan bisa menjadi teladan bagi guru yang lain dalam mengembangkan kompetensi dan potensinya di semua bidang kehidupan. Menurut Oemar Hamalik, seorang guru harus menguasai beberapa kemampuan dasar yaitu:

Kemampuan menguasai bahan

Seorang guru harus menguasai bahan bidang studi dan kurikulum sekolah, dan menguasai bahan pendalaman/aplikasi bidang studi. Dalam penguasaan bahan studi dan kurikulum, seorang guru harus mengkaji bahan kurikulum bidang studi, mengkaji isi buku-buku teks bidang studi yang bersangkutan, dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang disarankan dalam kurikulum bidang studi yang bersangkutan. Sementara, dalam penguasaan bahan pendalaman, guru harus mempelajari ilmu yang relevan, mempelajari aplikasi bidang ilmu ke dalam bidang ilmu lain, dan mempelajari cara menilai kurikulum bidang studi.

Kemampuan mengelola program belajar-mengajar

Kemampuan ini terdiri atas beberapa hal, yaitu merumuskan tujuan instruksional, mengenal dan menggunakan metode mengajar, memilih dan menyusun prosedur instruksional yang tepat, melaksanakan program belajar mengajar, mengenal kemampuan anak didik, dan merencanakan serta melaksanakan pengajaran remedial.

Kemampuan mengelola kelas dengan pengalaman belajar

Kemampuan ini meliputi; mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran dan menciptakan iklim belajar-mengajar yang serasi. Dalam mengatur tata ruang kelas guru harus mempelajari macam-macam pengaturan tempat duduk dan setting ruangan kelas sesuai dengan tujuan-tujuan instruksional yang ingin dicapai, dan mempelajari criteria penggunaan macam-macam pengaturan tempat duduk. Sedangkan dalam menciptakan iklim belajar guru harus mempelajari faktor-faktor yang mengganggu iklim belajar mengajar yang serasi, mempelajari strategi dan prosedur pengelolaan kelas yang bersifat preventif, berlatih menggunakan strategi dan prosedur pengelolaan kelas yang bersifat kuratif, dan berlatih menggunakan prosedur pengelolaan kelas yang bersifat kuratif.

Kemampuan menggunakan media/sumber dengan pengalaman belajar

Kemampuan ini meliputi; mengenal, memilih, dan menggunakan media, membuat alat-alat bantu pelajaran sederhana, menggunakan dan mengelola laboratorium dalam rangka proses belajar mengajar, mengembangkan laboratorium, menggunakan laboratorium dalam proses belajar-mengajar, dan menggunakan micro teaching unit dalam program pengalaman lapangan.

Kemampuan menguasai landasan-landasan kependidikan dengan pengalaman belajar

Kemampuan ini meliputi; mempelajari konsep dan masalah pendidikan dan pengajaran dengan sudut tinjauan sosiologis, filosofis, histris, dan psikologis, dan mengenali fungsi sekolah sebagai lembaga sosial yang secara professional dapat memajukan masyarakat dalam arti luas serta pengaruh timbal balik antara sekolah dengan masyarakat.

Kemampuan mengelola interaksi belajar-mengajar dengan pengalaman belajar

Kemampuan ini meliputi; mempelajari dan berlatih cara-cara memotivasi siswa untuk belajar, mempelajari dan berlatih macam-macam bentuk pertanyaan secara tepat, mempelajari beberapa mekanisme psikologis belajar-mengajar di sekolah, mengkaji faktor-faktor positif dan negative dalam proses belajar, mempelajari dan berlatih cara-cara berkomunikasi antar pribadi.

Kemampuan menilai prestasi siswa dengan pengalaman belajar

Kemampuan ini meliputi; mempelajari fungsi penilaian, mempelajari dan berlatih macam-macam teknik dan prosedur penilaian, mempelajari dan berlatih kriteria pemilihan teknik dan prosedur penilaian, berlatih mengolah dan menginterpretasi hasil penilaian, dan berlatih menggunakan hasil-hasil penilaian untuk perbaikan proses belajar mengajar, serta berlatih menilai efektivitas program pengajaran.

Kemampuan mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan dengan pengalaman belajar

Kemampuan ini meliputi; mengenal fungsi dan program layanan dan penyuluhan di sekolah seperti mempelajari fungsi bimbingan dan penyuluhan di sekolah, mempelajari program layanan di sekolah, dan mengkaji persamaan dan perbedaan fungsi, kewenangan, serta tanggung jawab antara guru dan pembimbing sekolah. Kedua menyelenggarakan program layanan bimbingan di sekolah seperti berlatih mengindentifikasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa, dan berlatih menyelanggarakan program layanan bimbingan di sekolah, terutama bimbingan belajar.

Kemampuan mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah dengan pengalaman belajar

Kemampuan ini meliputi; mengenal penyelenggaraan administrasi sekolah seperti mempelajari struktur organisasi dan administrasi sekolah, mempelajari fungsi dan tanggung jawab administrasi guru, kepala sekolah, dan kantor wilayah dinas pendidikan, dan mempelajari peraturan-peraturan kepegawaian khususnya kepegawaian guru. Kedua menyelenggarakan administrasi sekolah seperti berlatih menyelenggarakan administrasi sekolah dan mempelajari prinsip-prinsip dan prosedur pengelolaan program akademik.

Kemampuan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran

Kemampuan ini meliputi; mempelajari dasar-dasar penggunaan metode ilmiah dalam penelitian pendidikan, mempelajari teknik dan prosedur penelitian pendidikan terutama sebagai konsumen hasil-hasil penelitian pendidikan, dan menafsirkan hasil-hasil penelitian untuk perbaikan pengajaran.[]

Sumber: Jamal Ma’mur Asmani, Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif dan Inovatif, Jogjakarta: 2009

Membangun Sukses dari Hal Yang Kita Sukai

Akapmec Hitup – Alkisah ada seorang anak muda yang sangat menyukai boneka hingga ia belajar bagaimana menjadi ahli pembuat boneka. Sayangnya, anak muda ini sangat kikuk, dan guru serta murid-murid lainnya selalu berkata bahwa dia tidak punya kemampuan untuk membuat boneka, dan bahwa dia tidak akan pernah berhasil.

Meski demikian, anak muda ini tetap bisa menikmati sehingga ia tak henti-hentinya melatih diri agar berkembang. Walau sudah bekerja keras, mereka akan selalu menemukan kesalahan pada boneka-boneka buatan anak muda ini, dan akhirnya mereka pun mengeluarkan si anak muda dari pelatihan itu.

Tapi anak muda itu tidak menyerah begitu saja. Ia memutuskan sejak saat itu akan menghabiskan seluruh waktunya membuat satu jenis boneka. Dan setiap kali menemukan kekurangan pada bonekanya, ia akan membuangnya dan memulai lagi dari awal. Tahun demi tahun pun berlalu, dan dengan setiap percobaan baru, bonekanya menjadi sedikit lebih baik. Kini, bonekanya jauh lebih baik dari hasil karya teman-temannya. Meski begitu, si anak muda ini tetap melakukan perbaikan, mencari “kesempurnaan”. Hidup seperti itu membuat anak muda ini kurang mampu mampu mencari nafkah, dan banyak orang menertawakan kondisinya yang miskin.

Ketika usianya sudah semakin tua, karya bonekanya sangatlah indah. Begitu bagusnya hingga suatu hari setelah berpuluh-puluh tahun bekerja, ia menyelesaikan satu boneka, dan berkata, “Saya tidak melihat ada yang kurang. Kali ini hasilnya sempurna.” Dan, untuk pertama kalinya dari sekian tahun lamanya, alih-alih membuang boneka ini, ia malah menaruhnya di atas rak. Ia benar-benar merasa puas dan bahagia.

Dan sisa ceritanya menjadi sejarah.

Boneka yang sempurna itu menjadi hidup, mengalami ribuan petualangan, dan memberikan pria tua yang bernama Geppetto itu kebahagiaan yang jauh lebih besar daripada yang didapat pembuat boneka lainnya yang terkenal dari hasil-hasil karyanya.

Membangun sukses kita dari hal-hal yang kita sukai. Dengan ketekunan & semangat tinggi, serta terus berusaha memperbaiki, maka apapun yang dikerjakan akan membuat waktu dan talenta kita lebih bernilai.

Great, tulisan yang bagus

Draa_Kus

Eksistensialisme adalah sebuah aliran filosofi yang dikembangkan oleh Jean-Paul Sarte sebagai sebuah respons terhadap apa yang dia lihat sebagai batasan-batasan di dalam fenomenologi. Eksistensialisme berbeda dari fenomenologi di dalam peran utamanya yang diberikan pada emosi, persepsi, konflik, dan absurditas, gagasan-gagasan yang akan kita kembangkan di dalam bagian ini. fenomenologi, disisi lain, berfokus pada pengalaman dan pada refleksi pada pengalaman tersebut, yang memberikan sebuah peran penting terhadap pemikiran simbolis dan kognitif. Eksistensialisme dan fenomenologi membagi sebuah perhatian dengan melihat individu-individu di dunia, daripada lepas darinya, dan maka memberikan sebuah tempat utama terhadap interaksi. Sementara terdapat perbedaan-perbedaan penting diantara dua pendekatan filosofi ini, persamaan dan kontribusi-kontribusi unik mereka telah menjadi sebuah bagian di dalam perspektif baru. Sosiologi eksistensi, sebuah perkembangan saat ini dengan sedikit pengikut, berjanji untuk membuat kontribusi-kontribusi penting terhadap pemahaman kita mengenai dunia sosial dan juga prilaku menyimpang. (Lihat Tiryakian, 1962, dan Douglas serta Johnson, 1977A).

Lihat pos aslinya 3.905 kata lagi

Akapmechitup

Kiat Memilih Sekolah Untuk Anak

Akapmec Hitup – Memilih sekolah untuk anak adalah hal yang cukup penting, hal ini berkaitan dengan masa depan anak. Saat ini terdapat banyak pilihan sekolah, seperti sekolah negeri, sekolah international, dan sekolah alam.

Menurut Dr. Arif Rahman seorang pakar dan praktisi pendidikan anak, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh orangtua ketika akan memasukkan anak ke sekolah. Hal-hal tersebut adalah: Spiritual, jasmani, emosional, intelektual, dan sosial. Pilihlah sekolah yang tertib, teratur dan bersih, karena lingkungan sekolah akan mempengaruhi konsentarsi anak ketika sedang belajar.

Orangtua juga perlu memperhatikan guru-guru dari sekolah tersebut, untuk TK sebaiknya guru disekolah tersebut telah mendapatkan pendidikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Sedangkan untuk sekolah dasar atau SD sebaiknya guru disekolah tersebut sudah memiliki pendidikan minimal S1. Berikut ini ada beberapa tips memilih sekolah yang baik untuk anak:

  • Pilihlah sekolah yang memiliki output yang jelas. Ini bisa dilihat dari seberapa banyak lulusan sekolah tersebut yang berhasil masuk ke sekolah unggulan, karena semakin banyaknya lulusan yang bisa masuk sekolah unggulan berarti sekolah tersebut memiliki sistem pembelajaran yang bagus.
  • Pilihlah sekolah yang memiliki kegiatan intra, ektra dan co-kurikuler yang seimbang. Hal ini dapat membuat anak seimbang antara kemampuan intelektual dan kemampuan sosial.
  • Untuk TK sebaiknya memilih TK yang memiliki metode belajar sambil bermain, dibandingkan dengan program belajar yang klasik.
  • Bagi orangtua yang akan memasukkan anak ke TK dan SD maka sebaiknya memilih sekolah yang tidak terlalu jauh dari rumah. Hal ini agar anak memiliki banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan bermain bersama orangtua.

Selain memilih sekolah yang bagus untuk anak, pengawasan orangtua tetap merupakan hal yang penting. Artinya ada kerjasama yang baik antara guru dan orangtua, hal ini agar apa yang sudah diajarkan guru disekolah bisa dilanjutkan diajarkan dirumah. Sehingga anak dapat memiliki intelektual, emosional, spritual, jasmani dan sosial yang bagus.

Kok, Anak Merengek Terus, Harus Bagaimana?

Akapmechitup“Anak-anak saya selalu mengeluh bila menyangkut pembagian tugas rumah. Mereka membandingkan dengan saudara kandungya lalu merasa diperlakukan tidak adil.” Itu mungkin sejumlah kecil kisah orang tua mengenai rengekan anak di rumah.

Cerita di atas mungkin situasi yang jamak dialami orang tua. Tapi bila si kecil mudah merengek dan bahkan hampir di setiap kesempatan apakah wajar?

Menurut pakar tumbuh kembang anak dari Bay Area, Laurel Schultz, seperti yang dikutip Web MD, anak-anak cenderung merengek untuk alasan sederhana. Masalahnya cara itu berhasil.

“Merengek bisa mendapatkan perhatian orang tua,” uajr Schultz. “Apalagi rengekan dengan suara melengking bisa efektif karena orang tua sering kali tidak tahan,” ujarnya.

Lalu bagaimana mencegahnya?

Schultz memaparkan cara itu bukanlah strategi sadar yang dilakukan anak, melainkan perilaku yang dipelajari si kecil. Ketika mereka melihat setiap kali merengek orang tua akan memenuhi kebutuhan mereka, maka mereka pun cenderung melakukannya berulang kali. Sayangnya, orang tua juga ikut berperan.

Bila anak meminta sesuatu dengan cara sopan, sekali, dua kali namun tidak ditanggapi, mereka mulai meningkatkan volume. Anak lebih kecil, ketika mengalami perasaan tidak senang, malah mengekspresikan secara ekstrem, menjerit atau tantrum, murka dan meledak. Namun bagi anak lebih besar, yang memiliki kontrol diri lebih besar, cenderung merengek.

Demi menghindari perilaku merengek pada anak, Schultz menyarankan orang tua segera bertindak agar anak tidak sampai merasa tertekan ketika permintaan mereka tidak direspon. Ini bukan berarti selalu mengabulkan permintaan mereka.

“Penting untuk selalu merespon permintaan mereka ketika pertama kali dilontarkan, bila anda mampu,” ujar Schultz. “Bila anda sedang berbicara lewat telepon misal, langsung lakukan kontak mata dengan anak anda, taruh telunjuk di bibir sehingga ia tahu, anda akan bersamanya setelah percakapan usai,” paparnya.

Setelah itu, beri perhatian kepada anak sesegera mungkin tetap dengan sopan seperti yang telah ajarkan kepadanya.

Mencari Perhatian

Pakar pendidikan dan psikologi perkembangan anak, Becky Bailey, masih dari situs yang sama menyatakan ketika rengekan muncul, orang tua cenderung terganggu.

Untuk mencegah reaksi yang tidak sehat, Becky menyarankan orang tua menarik nafas panjang dan mengingatkan diri bahwa anak-anak mereka tidak sedang bermaksud mengiritasi perasaan anda. Itu sebenarnya adalah cara anak untuk meminta bantuan.

“Cobalah untuk selalu merespon dengan pernyataan tegas, sopan namun memiliki unsur kasih sayang,” ujar Becky. Ia menyarankan orang tua berkata seperti, “Tidak perlu merengek. Bila dikau ingin segelas susu, katakan, ‘Bu, aku ingin minum susu,’.”

Saat mengatakan itu, Becky juga menyarankan orang tua menggunakan nada dan sikap yang diharapkan dilakukan anak mereka.

Bila anak terus merengek, dan Anda tidak yakin apakah itu karena sakit atau nyeri, Becky menyarankan orang tua mengevaluasi lebih jauh di luar perilaku merengek itu untuk memastikan apakah ada pesan lebih besar yang ingin disampaikan si kecil

“Coba tanya diri anda, ‘Apakah saya kian sibuk ketimbang biasanya? Apakah rutinitas anak berubah? Apakah saudara kandung mencari lebih banyak perhatian untuk alasan tertenu? Sering kali rengekan adalah sebuah isyarat untuk mengevaluasi kembali kedekatan hubungan dengan anak”.

Mungkin orang tua perlu memperbanuak kegiatan berdua, seperti membaca buku bersama, memask bersama atau melakukan aktivitas lain yang membuat anak nyaman

akapmechitup_beasiswa

Beasiswa Mitsui-Bussan Japan (Deadline 12 April 2013)

Akapmec Hitup – Beasiswa kuliah untuk kelas XII SMA/sederajat dari Perusahaan Jepang. “Mitsui-Bussan Scholarship 2013” kembali dibuka mulai Maret 2013. Program beasiswa ini terbuka bagi para lulusan SMA jurusan IPA maupun IPS atau mereka yang usianya tidak lebih dari 20 tahun, dengan menyertakan data nilai ujian akhir dan surat rekomendasi sekolah.

Peserta yang lolos seleksi, akan memperoleh uang sebesar 145 ribu yen, serta berkesempatan melanjutkan pendidikan ke universitas Jepang, tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. Beasiswa juga mencakup biaya keperluan sehari-hari dan satu tiket pesawat PP Jakarta-Tokyo.

Sebelum berangkat ke Tokyo, peserta yang lolos akan belajar bahasa dan budaya Jepang dasar di Jakarta selama dua bulan, lalu dilanjutkan dengan belajar bahasa Jepang selama 1,5 tahun di Tokyo, dan kemudian kuliah S1 sesuai bidang yang diminati selama 4 tahun di universitas Jepang.

Untuk Bussan-Mitsui Scholarship periode 2013, pendaftaran akan mulai dibuka 11 Maret hingga 12 April 2013. Untuk informasi lebih lanjut mengenai syarat dan ketentuan dapat mengakses :

http://www.sadanet.or.id/ind/index.php?option=com_content&task=view&id=144&Itemid=1

Akapmechitup_Pendidikan Karakter

Mapel Agama di tambah, Akhlak Siswa Meningkat

Akapmec Hitup

Akapmechitup_Pendidikan Karakter

Akapmechitup – Pendidikan Karakter

– Guru-guru Sekolah Dasar (SD) di Jakarta Barat menyambut baik wacana penambahan mata pelajaran agama yang dicanangkan menjadi empat jam mulai Juli mendatang.

Para guru berharap, penambahan mata pelajaran agama ini dapat meningkatkan moral dan akhlak anak bangsa dalam menghadapi globalisasi.

Untuk mempersiapkan penambahan jam ini, Kementrian Agama telah menyelenggarakan workshop bagi para guru sekolah dasar di wilayah Jakarta Barat.

Workshop yang diselenggarakan di Puncak, Bogor, membahas tentang penambahan materi atau praktik apa untuk dua jam tambahan pelajaran agama.

Nurjoni Burhan, guru agama Islam SDN 03 Pagi Palmerah Jakarta Barat mengungkapkan saat ini penambahan jam mapel agama masih wacana, belum direalisasikan, Para guru agama yang mengikuti workshop Januari lalu antusias dengan wacana tersebut.

Joni mengatakan untuk tahun pelajaran 2013, akan dilakukan revisi kurikulum khusus pelajaran agama, akan ada penambahan di bidang akhlak dan budi pekerti bagi siswa sebagai modal untuk menghadapi dunia yang makin tidak terkontrol.

“Saya kira memang harus ditambah untuk akhlak. Saat ini, karena kurangnya jam mapel agama, penanaman akhlak dan budi pekerti tidak bisa maksimal,” jelas Joni ketika ditanya apakah selama ini jam mapel untuk agama memang kurang atau sudah cukup.

Ia mengakui sosialisasi penambahan mapel agama, masih kurang, “Kemarin saja saat workshop hanya tujuh orang guru per kecamatan. Padahal, jumlah guru dan sekolah banyak.” Joni menyebutkan baru Sekolah Dasar yang ikut. Untuk SMP belum.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementrian Pendidikan dan Budaya (Kemdikbud), Ibnu Hamad  mengatakan mapel agama akan ditambah mulai tahun ajaran baru, sekitar bulan Juli.

”Tujuannya untuk pembentukan karakter anak bangsa yang selama ini dinilai kurang,” jelasnya.