Pasca Kriminalisasi LHI, PKS menang VS keroyokan 12 Parpol di Pilkada Seruyan

PKS MenangAdalah Sudarsono, kader PKS mantan anggota DPRD Propinsi Kalimantan Tengah yang maju sebagai calon Bupati lewat jalur independen (karena PKS tak punya kursi di DPRD) berhasil memenangkan pilkada Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah yang berlangsung 4 April 2013 yang diikuti dua pasang calon.
Hebatnya lagi, Sudarsono yang mengundurkan diri sebagai aleg DPRD Kalteng (28/1/13) dan berpasangan dengan Yulhaidir ini mengalahkan keroyokan semua partai politik yang memiliki kursi di DPRD Seruyan yang mengusung pasangan H Achmad Ruswandi-H Sutrisno (Harus). Ahmad Ruswandi sendiri adalah anak bupati incumbent Darwan Ali yang sudah 2x terpilih, jadi untuk Pilkada sekarang tak bisa maju lagi maka dia majuin “putra mahkotanya” jadi Cabup Seruyan.
Sepekan setelah pencoblosan, Rabu (10/4), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Seruyan, secara resmi menetapkan pasangan nomor urut satu Sudarsono-Yulhaidir (Surya) yang maju melalui jalur independen sebagai pemenang. Sudarsono, SH – Yulhaidir 53.65%, Ahmad Ruswandi – Sutrisno, SH 46.34%.

Pelaksanaan rapat pleno KPU dalam penetapan perhitungan akhir Pilkada di Kabupaten Seruyan berlangsung tegang. Sebab awalnya tim ‘Harus’ tidak menerima. Namun akhirnya, pasangan calon yang kalah itu pun dengan legowo menerima kekalahan tersebut. Demikian diwartakan tribunnews.
Inilah Mission Impossible PKS yang berhasil mengalahkan keroyokan 12 partai koalisi PDIP, Demokrat, Golkar, PKB, PAN, Hanura, Gerindra, PPRN, PKPB, PBB, PPP dan Partai Kedaulatan.
Hasil ini juga ‘membenarkan’ prediksi para pengamat bahwa kasus LHI akan sangat berpengaruh terhadap PKS. Ya, kasus LHI ini menjadi pemicu kader-kader PKS untuk bekerja keras menggandakan perjuangan dan pengorbanan dengan semaksimal ikhtiar, dan Allah SWT telah memberi kemenangan ini. Allahu Akbar wa lillahil hamd….

Pertarungan Politik di Media Sosial, PKS Pemenangnya?

Political Map di Indonesia via policawave.com (7/2/2013)

Akapmec Hitup Hiruk pikuk prahara politik nasional menjadi isu utama media di Indonesia, khususnya media online. Media online memiliki peran sangat penting bagi penyebaran berita karena bisa melakukan update secara cepat dan mudah diakses pengguna internet. Prahara politik yang mengguncang republik ini dimanfaatkan secara maksimal awak media menaikkan jumlah kunjungan warga pengguna internet mampir dan berbagi berita dari situs berita online mereka.

Tak hanya portal berita, pengguna media sosial juga berpacu meng-update konten akunnya. Pengguna media sosial seperti Facebook dan Twitter secara berulang dan berantai melakukan penyebaran berita hangat terkait prahara politik secara massif dan cepat. Demikian pula dengan blogger, dengan cepat mengutip atau sekedar meng-copast berita “panas” dari media online untuk menaikkan kunjungan ke “lapak” nya.

Prahara politik yang masih hangat di media saat ini masih berkisar pada dugaan kasus suap kuota daging impor yang menerjang politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq. Kasus ini mengguncang banyak kalangan dan akhirnya beramai-ramai menngikuti perkembangan. Ada yang mengikuti perkembangan berita kasus dugaan suap impor daging ini secara pasif dengan hanya membaca namun ada pula yang sangat aktif dengan cara share, berkomentar atau memposting analisanya di blog sosial. Tak terkecuali di Kompasiana, pemberitaan dan opini tentang dugaan kasus suap ini melejit mendominasi tulisan para pearta warga yang dikenal dengan Kompasianer. Hampir sepekan ini, sejak penangkapan LHI oleh KPK, berita yang nangkring di Headline dan Trending Article selalu dihuni artikel dengan tema LHI, PKS atau impor daging.

Bagaimana konfigurasi data yang tersebar di media sosial terkait panasnya iklim poltik yang jadi perbincangan khalayak ramai ini? Saya mencoba menyodorkan beberapa data yang diambil dari situs politicawave.com. Situs ini cukup lengkap menyajikan statistik pengguna internet yang memperbincangkant tema politik. Di politicawave, Anda dapat melihat, sejauh mana unique user (pengguna internet) memperbincangkan sebuah topik (brand) di media sosial. Di politicawave juga ditampilkan grafik yang tentang sejauh mana netizen (warga pengguna media sosial) memanfaatkan isu atau brand untuk melakukan share ke media sosial. Pengertian istilah-istilah dalam grafik bisa disimak disini

Sejak ditangkapnya LHI oleh KPK tanggal 30 Januari 2012, trend perbincangan tentang PKS melonjak tajam di media sosial hingga hampir menembus 80.000 buzz (jumlah pesan yang disebarkan). Artinya PKS diperbincangkan di media sosial hampir sebanyak 1500 kali/menit. Ini hampir mendekati angka survei yang dilakukan oleh Win and Wise Communication yang menemukan bahwa percakapan tentang PKS oleh warga di sosial media mencapai angka 1700 percakapan/menit. (Baca beritanya disini )

13602341671964244844

Trend of Awareness dan Candidate Electability parpol (6/2/2013)

Dari Grafik yang dipublikasi oleh politicawave tanggal 6/2/2013, tercatat Trend of Awarenes (TA) terbanyak diduduki oleh PKS kemudian disusul oleh PD (Partai Demokrat). Angka TA meluncur ke bawah seiring upaya PKS melalukan upaya perbaikan citranya melalui konsolidasi serta pergantian pengurus di tingkat pusat dan di DPR RI. Melonjaknya perbincangan PKS di media sosial juga berimbas pada Sentimen Index (SI) yang juga meningkat. PKS memiliki SI yang negative lebih besar dibandingkan PD dan partai lainya.

1360234255853582131

Share of Awareness dan Share of Citizen parpol (6/2/2013)

Dari Share of Awarenes (SA) dan Share of Citizen (SC), PKS mendominasi angka tertinggi. Ini sangat wajar mengingat topik pebincangan media tak henti-hentinya mengangkat kasus LHI dan sosok PKS di media sosial. PKS dan PD tetap menempati urutan pertama dalam tampilan grafik SA dan SC. Demikian juga, data Media Trend yang berasal dari FB dan Twitter, pengiriman pesan tentang PKS menempati jumlah terbesar yang mencapai sekitar 250.000 Buzz.

13602349731621860106

Media Trend parpol (6/2/2013)

Nampaknya, angka-angka dari grafik di policawave akan sangat dinamis menyesuaikan isu perbincangan di media sosial. Buktinya hari ini (7/2/2013), angka TA, SI dan SC didominasi oleh PD. Naiknya peringakt PD pada tiga parameter tersebut diduga terkait dengan isu gonjang-ganjing di internal kepengurusan pusat PD dan pernyataan SBY terkait isu pajak keluarga istana.

Menariknya lagi, policawave juga memantau asal media yang “mempromosikan” topik perbincangan yang terkait partai poltik. Simak saja list atau daftar media (blog) yang menjadi active user dari perbincangan terkait partai politik tertentu beserta jumlah topiknya. Bahkan di situs ini juga ditampilkan sebaran spasial per provinsi, parpol mana yang mendominasi perbincangan berdasarkan wilayah provinsi di Indonesia. Hasilnya, PKS tak pernah keluar dari posisi 3 besar. Partai lain yang cukup besar prosentasenya di beberapa provinsi yaitu PD dan Golkar, Nasdem dan Gerindra. Penasaran? Silahkan Anda klik area provinsi yang ada di kotak “Maps” di politicawave.com (Gambar paling atas). Anda bisa mendapatkan angka prosentase masing-masing parpol yang menjadi atribut di area propvinsi tersebut yang menunjukkan seberapa sering mereka menjadi bahan perbincangan.

13602344441870666836

Active users (Blog) yang mengirimkan pesan parpol (6/2/2013)

Bagi saya, publikasi di politicawave bisa menjadi salah satu input bagi parpol untuk merencanakan strategi ke depan, khususnya bagi parpol yang memang kurang “populer” di media sosial atau sangat populer namun dengan Sentimen Negative yang masih tinggi. PKS misalnya, yang merajai pemberitaan di Media Sosial, bisa mengatur strategi untuk memperbaiki citra, melakukan konsolidasi organisasi dan penguatan kadernya menghadapi terjangan isu yang negatif di media.

Ya, prahara politik PKS bisa jadi bukti, bagaimana media sosial mengalami lalu lintas yang ramai oleh perbincangan politik yang membuat banyak orang bisa terbuka untuk membedah sisi PKS dari seluruh penjuru angin. Baik pengkritik maupun pendukung PKS di Media Sosial, terlihat secara massif mengirimkan pesan atau isu melalui media sosial, yang membuat PKS dan kasusnya menjadi topic terpopuler.

Media sosial saat ini menjadi penyeimbang bagi media massa yang mendominasi isu pemberitaan yang muncul di mayarakat seperi TV, Koran, Majalah, Radio dan Tabloid. Media sosial mampu menjadi penyeimbang isu negatif bagi kelompok atau topik perbincangan yang santer di media konvensional. Mengutip pernyataan Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Atma Jayakarta, Alois A Nugroho yang dimuat di Harian Kompas hari ini (7/2/2013), di halaman dua, mengungkapkan bahwa untuk mengimbangi tirani informasi yang muncul menjelang dan selama pelaksanaan pemilu 2014, masyarakat diminta menggunakan media sosial sebagai alat penyebaran informasi pembanding.
“Bisa dikatakan informasi di media sosial bisa dipakai untuk mengimbangi pemberitaan media massa.” Kata Alois. Dia menambahkan, komunikasi lewat media sosial juga bisa menghimpun gerakan civil society dalam isu tertentu.
“Tapi harus diingat, gerakan melalui media sosial hanya bisa efektif jika diikuti dengan gerakan offline.” Ungkapnya.

Semua parpol perlu melihat fenomena sosial yang ada di media sosial untuk berkaca diri dan mengatur strategi, Tak semua kejadian buruk yang menimpa parpol akan serta merta menjatuhkan parpol itu dalam seketika. Apakah fenomena Partai Golkar yang diterjang skandal korupsi ketua umumnya namun bisa menjadi pemenang di pemilu 2004 akan terjadi kembali? Kita tunggu saja pemilu tahun 2014.

Sumber: http://media.kompasiana.com/new-media/2013/02/07/pertarungan-politik-di-media-sosial-pks-pemenangnya-531661.html

Untukmu Kader Dakwah | Taujih Untuk Kader PKS dalam Menghadapi Tribulasi Dakwah

Akapmec Hitup – Sebuah taujih untuk kader PKS dalam menghadapi tribulasi (ujian) dakwah.  Juga diposting di pksjagakarsa

Untukmu Kader Dakwah

–Sebuah nasyid perjuangan dari saudara seiman shoutul harokah–

Bingkai kehidupan

Mengarungi samudera kehidupan
kita ibarat para pengembara
hidup ini adalah perjuangan
tiada masa tuk berpangku tangan

(KARENA AMANAH YANG DIMILIKI SEORANG AL AKH, JAUH LEBIH BANYAK DARI WAKTU YANG DIKARUNIAKAN KEPADANYA)

 

setiap tetes peluh dan darah
tak akan sirna di telan masa
segores luka di jalan Allah
kan menjadi saksi pengorbanan

(SEBAB INILAH YANG AKAN MENJADI SAKSI DIHADAPAN ALLAH, BADAN YANG TERLUKA, HARTA YANG DIINFAQKAN, DARAH YANG MENETES. SEMUA….SEMUANYA…)

Allah ghoyatuna, arrosul qudwatuna
Alqur’an dusturuna, aljihad sabiluna
Almautu fi sabilillah, asma’ amanina

(SEBAB INILAH MINHAJ PERJUANGAN KITA,,,TIADA KEBAHAGIAN SEBELUM MENGALIRKANNYA KEDALAM DIDIH DARAH PARA MUJAHID,,,)

 

Inilah jalan kami, Untukmu Kader Dakwah

Pada Awalnya…

“Maka, jika antum  memutuskan untuk menjadi aktivis da`wah, bersiaplah menghadapi banyak tantangan, karena menjadi aktivis da`wah berarti terlibat dalam suatu proses perjuangan seumur hidup”.

“Dan jika ternyata semua serangan itu terlalu kuat dan tak mampu lagi antum atasi, maka bersiaplah sejak awal untuk menerima kenyataan bahwa antum gagal sebagai aktivis da`wah”.

“sampai disini, jika antum memang tetap yakin akan menjadi aktivis da`wah ada baiknya antum teruskan membaca risalah ini. Sebaliknya jika antum tidak yakin, lebih baik lupakan saja risalah ini dan carilah jalan lain yang memang akan membawa antum kepada keberuntungan kebendaan dan kemasyuran nama, bukan jalan para aktivis da`wah”.

Ikhwah Fillah, syukur kita panjatkan kepada Allah Ta’ala, karena sampai saat ini, dimana para penghasung da`wah diberi kesempatan untuk melakukan perjuangan dalam medan jihad ini. Kita masih diberi kesempatan untuk turut serta membersamainya, karena didalamnya terkandung makna kesungguhan dan totalitas pengorbanan baik materi maupun tenaga hingga jiwa. Kesempatan membersamai panjangnya jalan da`wah inilah, kita anggap sebagai uji coba buah tarbiyah yang selama ini kita tapaki. Shalawat beriring salam tercurah atas junjungan nabi Muhammad SAW, lewat tarbiyahnya kita merasakan manisnya iman dan ukhuwah bersama saudara-saudara seiman dalam barisan panjang kafilah mulia ini.

Jalan da`wah, sebuah jalan yang mungkin menjadi jalan alternatif kesekian dari banyaknya jalan yang Allah hamparkan diatas muka bumi, yang diambil oleh para hambanya. Jalan yang terjal, panjang, penuh liku dan kelok, cobaan yang tidak saja menyedihkan tetapi justru kesenangan dan sanjungan yang perlu diwaspadai oleh pelaku da`wah.

Atas semuanya seharusnya tumbuh benih kesiapan, tidak saja kesiapan untuk tidak menjadi apa-apa atas jalan ini, tetapi juga kesiapan untuk menjadi apa-apa diatas jalan ini, ikhwah, inilah bunga-bunga kefahaman yang menghasilkan buah-buah keikhlasan dalam setiap jiwa pelakunya.

Disana dibutuhkan kesabaran atas rintangannya, ketaatan atas manhajnya, pengorbanan atas cobaannya dan kesungguhan atas apapun yang menimpa pelakunya.

  • Ia tidak bersama orang yang terburu-buru memetik buah sebelum masak, tetapi ia tidak pula bersama orang-orang yang hanya menunggu tapi tidak menanamnya.
  • Ia tidak bersama orang yang terburu-buru memetik kuncup sebelum mekar menjadi mawar, tetapi ia tidak pula bersama orang-orang yang menunggu kuncup tetapi tidak merawatnya
  • Ia tidak bersama orang yang berlebihan, tetapi ia pula tidak bersama orang yang enggan dan tidak berbuat sama sekali
  • Ia tidak bersama orang yang bertindak tanpa perhitungan, tetapi ia tidak pula bersama orang yang terlalu takut untuk berbuat
  • Ia tidak bersama orang yang mempersulit diri, tetapi ia tidak pula bersama orang yang menganggap enteng dan meremehkan

Disana pula dibutuhkan kehati-hatian atas tipu daya muslihatnya, kemayuran jabatan, kebesaran nama, kehormatan keturunan, sanjungan atas kerja-kerjanya, yang bisa jadi menumbuhkan sikap bangga diri, yang ujungnya kelak Allah tidak akan melirik kita.

Sesungguhnya Allah tidak akan melihat seseorang yang dalam hatinya ada kesombongan meskipun sebesar zarah –biji sawi-

Ikhwah Fillah….

Kusampaikan beberapa  nasihat untuk jiwa ini terutama, syukur antum mampu membersamai kami mengambil hikmah dari semua seruan ini. Ikhwah fillah, dibutuhkan kesiapan diri dalam menapaki kerja da`wah :

Pertama, Siap menanggung beban sebagai tabiat

Ikhwah Fillah, sungguh keberadaan kita pada pos da`wah terkadang banyak kendala dan cobaan disamping membutuhkan kesiapan lebih. Dapat saya katakan. Adakalanya berada pada pos-pos tugas membosankan bahkan menegangkan karena beban berat. Namun adakalanya menyenangkan karena fasilitas-fasilitas yang menggiurkan, tapi bagaimanapun kita sebagai kader da`wah harus siap di pos-pos tugas da`wah

Ikhwah Fillah, tentang kesiapan di pos da`wah, saya jadi teringat sebuah seruan Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari, tatkala beliau memberikan taujih singkat bagi pasukan pemanah dalam perang Uhud. Beliau berseru, “berjagalah di pos kalian ini dan lindungilah pasukan kita dari belakang. Bila kalian melihat pasukan kalian berhasil mendesak dan menjarah musuh, janganlah sekali-kali kalian turut serta menjarah. Demikian pula andai kalian melihat pasukan kita banyak yang gugur, janganlah kalian bergerak membantu”, ya, apapun kondisinya seharusnya kita sebagai kader da`wah siap berada dalam pos-pos da`wah yang telah diamanahkan kepada kita.

Sekali lagi…

Amanah terembankan
Pada pundak yang semakin lelah.
Bukan sebuah keluhan,
Ketidakterimaan,…. Keputusasaan !
Terlebih surut langkah kebelakang.
Ini adalah
Awal pertempuran
Awal pembuktian
Siapa diantara kita yang beriman.

Wahai diri,
Sambutlah seruannya
Orang-orang besar lahir karena beban perjuangan
Bukan menghindar dari peperangan

Kedua,  Pemantapan Ruhiyah sebagai Motor Penggerak Utama

Ikhwah fillah, Tidak ada satupun yang lebih besar pengaruhnya dalam jiwa, selain daripada menekankan ibadah, Keta’atan dan amalan-amalan Sunnah.

Ruhiyah yang mantaplah yang akan menghubungkan hati dengan Allah, meneguhkan jiwa dalam menghadapi segala penderitaan, lulus menghadapi fitnah dan teguh diatas kebenaran.

Komponen dalam tahap ini adalah Ibadah, Tabattul, Qiyamul Lail…

Dzikrullah, Tabattul, Tawakkal dan Ibadah pada-Nya adalah senjata satu-satunya dalam pertarungan. Ialah yang membekali kaum mu’minin dengan kesabaran dalam menghadapi cobaan, penyiksaan dan penghinaan…

Para  penyeru da’wah sangat memerlukan senjata ini, dalam melaksanakan tugas da’wah yang selalu menghadapi berbagai rintangan dan ganguan. Jika tidak memperhatikan aspek Ruhiyah, Qiyamul Lail, aspek ibadah yang rutin dan berkesinambungan. Kader-kader da’wah pasti akan berjatuhan satu demi satu dan rontok oleh tribulasi. Karena panasnya konfrontasi dengan para thoghut akan mencair dihadapan kehangatan ibadah dan tabattul kepada Allah.

Ironis, bila seorang aktivis da`wah melalui malam-malamnya dengan tidur panjang. Sedang Rasulullah yang dijamin masuk syurga saja selalu menghabiskan malamnya dengan Qiyamul Lail hingga kakinya bengkak!

Kita berharap bahwa keimanan kita adalah keimanan yang hidup. Yang menjelma menjadi semangat besar yang mampu mengalahkan semua kelemahan dan ketidakberdayaan. Keimanan yang melahirkan ekspresi perkasa, membuat orang percaya bahwa dengannya kita mampu menghancurkan gunung, mengarungi lautan, dan melintasi seluruh marabahaya yang menantang kita. Sampai jelas Islam ini menang bersama kita dan kita menang bersamanya.

Inilah pekerjaan-pekerjaan besar kita. Memperluas wilayah pengaruh keimanan tersebut, agar semakin banyak dari umat ini yang memiliki iman-iman yang hidup. Iman yang  mendorong mereka secara sadar tunduk patuh pada ketetapan Allah dalam kehidupan ini. Sekecil apapun usaha kita kearah sana, maka ia adalah bagian yang penting untuk melengkapi keutuhan perjuangan yang kita bangun dengan berjama’ah.  Mungkin perlu kita maknai kembali tetes-tetes keringat dan guratan-guratan lelah pada diri kita. Bahwa semua itu adalah prestasi-prestasi besar yang harus kita hargai. Semua itu adalah instrument-instrumen penting dari sebuah kata singkat yang tidak sederhana PERJUANGAN!!

Tentunya setelah kesadaran itu hadir, tidak perlu lagi kelemahan dan keterlenaan. Dan futur pun hanyalah sekedar saat untuk beristirahat karena setelah karya besar siap ditorehkan, merampungkan perjuangan, menggapai kejayaan Islam.

Ketiga, Kerja cepat sebagai sebuah karakter

Ikhwah Fillah, Kerja jihad adalah kerja yang membutuhkan pemenuhan segera, setiap seruan-seruan jihad dan kebaikan dalam Al Quran diawali kata-kata yang membutuhkan kesungguhan dan gerak cepat.

  •  Berlomba-lombalah –QS. Al Baqarah : 148- (karena dunia ini adalah arena pertarungan).
  • Bersegeralah, -QS Ali Imran 133- (karena sejarah tidak pernah menunggu antum)
  • Bekerjalah, -QS At Taubah 105-(karena hanya mereka yang berusaha keras yang akan mendapatkan)
  • Berangkatlah, -QS At Taubah 41- (karena diam ditempat tidak akan mengubah keadaan)

Kepada mereka yang tak segera menyambutnya Kami katakan Jangan salahkan, jika kalian tertinggal dalam barisan ini Sungguh seorang Rasulullah pun Tidak pernah menunggu seorang Ka`ab bin Malik sekalipun

Keempat, ketaatan sebagai sebuah Akhlaq

Aktivitas pembinaan yang tertata, produktif, dan dilakukan secara jama`I adalah manhaj orisinal dalam Islam, tiada jama`ah tanpa keteraturan, tiada keteraturan tanpa jama`ah dan ketaatan menjadi kader kunci kekokohan jama`ah yang berujung pada produktifitasnya –muntijah- da`wah

Ketaatan merupakan kunci utama kekokohan sebuah jama`ah –organisasi-, sesholeh apapun kader jika ia tidak memunculkan sikap ketaatan maka tidak ada faedahnya bagi jama`ah –organisasi-

“berhati hatilah dengan keshalehan yang tidak taat, ia menipu jama`ah (organisasi) dengan keshalehannya dan menghancurkan jama`ah dengan ketidak taatannya.”

Ikhwah Fillah, Coba kita renungkan bersama, kalimat-kalimat Allah berikut :
“tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” Al Quran Surat Yaasin ayat 36

Inilah ketaatan, alampun tunduk atas ketentuan Allah, jika sedikit saja ia melenceng dari ketentuan ini maka tunggulah kehancurannya, lalu dapatkah orang-orang berakal mengatakan

“saya bisa mencapai tujuan-tujuan besar jama`ah –organisasi- itu tanpa harus tunduk kepada aturan-aturan jama`ah?”  Atau “Aku menerima fikrah, konsep dan tujuan-tujuan jamaah tetapi aku tidak akan terikat dengan aturan jamaah. Dan aku tidak punya kewajiban dengan taat kepada siapapun” Lalu bagaimana pula dengan orang-orang yang mengatakan “Apa itu aturan-aturan yang membelenggu dan mengganjal harakah, biarkan kami bebas sebab kami bukan anak kecil lagi”, atau mengatakan “mengapa tidak anda biarkan saja para anggota –setelah ditarbiyah- untuk bergerak ditengah masyarakat, menyeru kepada Islam, tanpa mengikat mereka dengan aturan-aturan.”

Dapatkah seorang berakal mengatakan:

“aku termasuk keluarga partai, aku percaya dengan segala pemikiran yang diserukannya. Akan tetapi, aku tidak mau terikat dengan aturan-aturan, struktur, manajerial, tugas-tugas dan perintahnya”

ketaatan, yang oleh Hasan al Banna ditempatkan pada rukun ke enam dalam sepuluh rukun bai`at –arkanul bai`at- merupakan kesiapan perintah dan merealisasikannya dengan serta merta, baik dalam keadaan sulit maupun mudah, saat bersemangat maupun dalam keadaan malas. (Muhammad Abdullah al Khatib & M. A. Halim Hamid, dalam Konsep Pemikiran Gerakan Ikhwan, 2001)

kefahaman akan ketaatan dibangun atas marhalah-marhalah –tahapan- yang harus ditapakinya oleh para peniti jalan ini. Ta`rif –pengenalan-, adalah  tahapan pertama, kader pada tahap ini tidak menghendaki ketaatan yang mutlak, sikap yang dituntut pada tahapan ini adalah sikap hormat terhadap aturan-aturan dan prinsiup-prinsip umum organisasi –jama`ah-. Marhalah kedua adalah Takwin –pembentukan-, pada tahap ini system yang muncul adalah murni dalam aspek ruhani dan kemiliteran total dalam aspek operasional, syiar yang selalu melekat adalah “Sami`an wa Tha`atan”, tanda-tanda pertama adanya kesiapan pada tahapan ini adalah ‘ketaatan yang sempurna’. Sedang marhalah terakhir adalah Tanfidz –pelaksanaan-. Dakwah tahapan ini adalah jihad –kesungguhan- yang tidak mengenal lelah, kerja yang berkesinambungan untuk mencapai tujuan, serta kesiapan menghadapi ujian dan cobaan. Keberhasilan da`wah pada tahap yang ketiga ini sangat bergantung pada ‘ketaatan yang sempurna’ pada marhalah sebelumnya.

“Da`wah ini tidak mengenal sikap ganda, ia hanya mengenal satu sikap totalitas. Siapa bersedia untuk itu, maka ia harus hidup bersama da`wah dan da`wahpun melebur dalam dirinya. Sebaliknya, barangsiapa yang lemah dalam memikul beban ini, ia terhalang dari pahala besar mujahid dan tertinggal bersama orang-orang yang duduk. Lalu Allah Ta`ala akan mengganti mereka dengan generasi lain yang lebih baik dan lebih sanggup memikul beban da`wah ini” asy Syahid Hasan al Banna

Kelima, Keteguhan sebagai benteng jiwa

“Kenapa anda tidak duduk dan mendengarkan dulu?, seandainya anda menyukai nanti, anda dapat menerimanya. Sebaliknya jika tidak, kami akan menghentikan apa yang tidak anda sukai itu”.

Demikian ujar Mush`ab bin Umair ketika Usaid bin Hudhair, kepala suku kabilah Abdul Asyhal di Madinah menyentakkan lembingnya karena tidak suka dengan Mush`ab bin Umair yang melakukan da`wah fardhiyyah, door to door menawarkan Islam bagi masyarakat Madinah. Ketika kita menawarkan kebaikanpun, tidak semua orang akan senang dengan aktivitas kita, ada saja alasan dan argumen serta tindakan yang merintangi da`wah kita

Mereka mengacuhkan kita, Kepada mereka, Allah berfirman

“Maka sabarlah sebagaimana orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari Rasul-Rasul, “Al-Quran Surat Al-Ahqaaf ayat 35

Mereka menghujat kita Kepada kalian, Allah berfirman

“Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri kebelakang –kalah-. Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan”, Al Quran Surat Ali Imran ayat 111

kepada kalian kukatan, “jangan bersedih jika antum mendengar kata-kata kasar, karena kedengkian itu sudah ada sejak dulu, bersemangatlah menghimpun keutamaan dan ketekunan, tinggalkanlah celaan orang yang mencela atau mendengki”.

Keenam, Pengorbanan sebagai semangat jiwa

Hai diriku, Ayo berperanglah supaya kamu mati
Itu, lihatlah telaga surga telah menantimu

Apa yang selalu kamu angankan
Sekarang sudah kamu temukan
Ayo susul mereka berdua
Jangan sampai terlambat, nanti kamu bisa celaka.

Hai  diriku,
Apa lagi yang kamu inginkan
Istrimu pasti akan kamu tinggalkan, dan budak-budakmu pasti akan menjadi merdeka
Piring-piring kecil itu untuk Allah dan Rasul-Nya

Hai, diriku
Masak kamu tidak suka surga
Bukankah sudah lama kamu mengharapkannya
Sekarang bersumpahlah kepada Allah bahwa kamu akan segera menempatinya
Apakah kamu akan terus begini melihat mereka berebut masuk?

(syair Abdullah bin Rawahah)

Shuhaib Ar Rumi ra, untuk dapat membersamai Rasulullah dalam hijrah ia rela menyerahkan seluruh hartanya kepada kaum Quraisy, mendengar berita itu Rasulullah bersabda

“Robiha Shuhaib, Robiha Shuhaib”-untung besar Shuhaib, untung besar Shuhaib-, lalu turun ayat “Diantara manusia ada yang menjual dirinya untuk mendapatkan ridha Allah” Al Quran Surat Al Baqarah ayat 245

Abu Dahdah segera memegang tangan Rasulullah sambil berkata

“saya telah meminjamkan kebun korma saya kepada Allah, di dalamnya terdapat 600 pohon kurma”, lalu ia menuju kebun tersebut, disana ada anak dan istrinya, kemudian Abu Dahdah memanggil “Wahai Ummu Dahdah keluarlah kamu dari kebun itu karena saya telah meminjamkannya kepada Allah”, dari Hayatus Shohabah 2/149 dalam Tarbiyah

Ketujuh, cinta sebagai semangat da`wah

Seorang ‘Alim berujar tentang cinta

Jika engkau cinta
Maka da`wah adalah kefahaman

Jika engkau cinta
Maka da`wah adalah keikhlasan

Jika engkau cinta
Maka da`wah adalah `amal

Jika engkau cinta
Maka da`wah adalah jihad

Jika engkau cinta
Maka da`wah adalah taat

Jika engkau cinta
Maka da`wah adalah pengorbanan

Jika engkau cinta
Maka da`wah adalah keteguhan

Jika engkau cinta
Maka da`wah adalah totalitas

Jika engkau cinta
Maka da`wah adalah kepercayaan

Jika engkau cinta
Maka da`wah adalah persaudaraan

Kedelapan, keikhlasan sebagai puncak aktivitas

Ia adalah buah dari kefahaman
Kemauan beramal dan keyakinan akan pengawasan Allah
Dan syurga yang dijanjikan
Seharusnya cukup untuk menghantarkan anda kepada gerbang keikhlasan

Dari syadad bin Al Hadi ra.  Bahwa datang seorang laki-laki dari suku Badui menghadap Rasulullah, kemudian berkata “Aku akan berhijrah bersamamu.” Rasulullah kemudian memberitahukan hal itu kepada sebagian sahabatnya. Pada suatu saat kaum muslimin berperang melawan kaum musyrikin, setelah selesai pasukan kaum muslim mendapatkan ghanimah (harta rampasan perang), kemudian orang tersebutpun mendapatkan bagiannya, “ini apa yaa Rasulullah?”, Rasulullahpun menjawab, “ini bagian untukmu,” Lalu orang itupun berkata “bukan untuk ini aku mengikutimu, aku mengikutimu agar aku terkena anak panah disini (sambil menunjukkan ke arah lehernya) dan aku mati lalu aku masuk syurga”. Rasulullah bersabda “jika kamu jujur kepada Allah dalam hal ini maka Allah akan mengabulkannya”. Mereka beristirahat sejenak kemudian menuju sebuah peperangan menghadapi musuh. Maka orang tadi dibawa keha dapan Rasulullah Rasulullah dalam keadaan terkena anak panah persis dibagian lehernya seperti yang ia isyaratkan sebelumnya. Rasulullah bertanya “apakah ini orang yang tadi?” mereka menjawab, “benar yaa Rasulullah”. Rasulullah pun bersabda “ia telah jujur kepada Allah, maka Allah mengabulkannya”. Kemudian Rasulullah menshalati dan berdo`a untuknya “Ya Allah inilah hamba-Mu, keluar dalam rangka hijrah di jalan-Mu, maka ia terbunuh dalam keadaan syahid dan aku saksi atas hal ini.” Diriwayatkan oleh Nasa`i.

Shahabat itupun tidak pernah dikenal namanya dalam sejarah, hingga saat ini !!!

“Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya”, AL Qur`an surat Al-Kahfi ayat 110.

Kesembilan, syurga sebagai balasannya.

Kenapa kita jual murah jiwa kita
Kita seorang Muslim
Nilai jiwa kita adalah syurga
Yang seluas langit dan bumi
Tidak ada yang lain

Saya jadi teringat sebuah ucapan

jangan tetapkan harga dirimu kecuali dengan syurga. Jiwa orang beriman itu mahal, tapi sebagian dari mereka justru menjualnya dengan harga murah”, ujar Hasan Al Bashri yang dinukil Aidh Al Qarni dalam bukunya Laa Tahzan

Akhi Fillah…

inilah mereka yang berbahagia, menjual dirinya dengan syurga, mereka adalah para perindu syurga dan sungguh Allah berkenan mengumpulkan mereka pada apa yang mereka rindukan.

Abu Bakar sangat berbahagia dengan ayat, “Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu yang menafkahkan hartanya di jalan Allah untuk membersihkannya” Al Quran surat Al Lail ayat 17-18

`Umar sangat bahagia dengan hadist Rasulullah, “Aku melihat sebuah istana putih di syurga. Lalu aku bertanya, “untuk siapa istana itu?”. Dikatakan kepadaku, “untuk Umar bin Khathab”.

Utsman sangat bahagia karena do’a Rasulullah, “Yaa Allah ampunilah utsman apa yang telah lalu dan yang akan datang”.

Ali demikian bahagia atas sabda Rasulullah, “Dia (Ali) adalah lelaki yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dan dicintai Allah dan Rasul-Nya”.

Sa`ad bin Mu’adz demikian bahagia atas sabda Rasulullah, “Bergoyanglah `Arsy Yang Maha Pengasih karenanya”.

Abdullah bin `Amr Anshari sangat bahagia dengan adanya sabda Rasulullah, “Dia diajak bicara Allah langsung tanpa penerjemah”.

Sedang Hanzhalah, “Dia dimandikan oleh para malaikat Dzat Yang Maha Pengasih”.

Fatimah Az Zahra adalah, Wanita pertama yang akan memasuki Syurga

Keluarga Yasir, bergembira atas sabda Rasulullah, “Bergembiralah kalian, hai keluarga Yasir. Sesungguhnya tempat kalian adalah Syurga”.

Hamzah bin Abdul Muthalib, bergembira atas sabda Rasulullah, “Jibril datang kepadaku untuk mengabarkan bahwa Hamzah bin Abdul Muthalib dicatat oleh para malaikat penghuni langit lapis tujuh sebagai singa Allah dan singa Rasul-Nya”.

Nasibah binti Ka`ab bergembira atas sabda Rasulullah, “Nasibah binti Ka`ab tidur di Syurga Baqi` bersama pada shaddiqin dan para syuhada`. Dari tempatnya yang tinggi dibumi, ia naik ke tempat yang lebih tinggi lagi di langit”.

Ja`far bin Abu Thalib, bergembira ketika Rasulullah bersabda, “Aku melihat Ja`far di syurga punya sepasang sayap yang berlumuran darah”.

Abdullah bin Rawahah bergembira ketika Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik orang ialah Abdullah bin Rawahah”

Amr bin Al Jamuh, bergembira tatkala Rasulullah bersabda, “Demi Allah yang jiwaku berada ditangan-Nya, aku melihat kaki pincang Amr bin Al Jamuh melangkah ke syurga dengan tertatih”.

Pada akhirnya…

Sejarah memberikan kesaksian kepada kita bahwa keagungan dan kebahagiaan telah menyerahkan pusat kendalinya kepada orang-orang yang teguh dan ta`at dalam medan perjuangan. Di lingkungan ini tumbuh manusia-manusia yang mampu memikul tanggung jawab sejarah dan bukan melepaskan tanggung jawab peradaban.

Kisah Dibalik Ujian PKS

Akapmec Hitup – Masih ada kisah dibalik ujian yang melanda PKS. Harapan itu masih ada!.  Cerita dari Staff DPW PKS Jawa Tengah, yang bertugas jaga sore kemarin (6/2/2013). Abu Haydar menulis siang tadi, sekitar jam 2.00 WIB.

Telpon brdering.

Saya (Abu Haidar) : “assalamu’alaikum…”

Mr. X : Salam Sejahtera, ini kantor PKS?

Saya : “Iya, ada yang bisa saya bantu pak..?”.

Mr. X : “Oh tidak pak, saya hanya ingn menyampaikan dukungan saya kepada PKS. O iya, kenalkan, nama saya Pak Subono. Sya tinggal di  Tanah Mas. (Daerah mayoritas pnduduknya warga keturunan). Meski kami non muslim, warga keturunan, kami sekeluarga sangat suka dengan PKS. Awalnya seneng saja, kalau lihat mereka demo, bisa sopan- rapi, wajahnya cerah-cerah (hmmmm…. msh nyimak). Beberapa waktu yang lalu mobil kami mogok di banjiran di Genuk, kemudian didorong orang-orang memakai  kaos PKS(sepertinya kder PKS), sampe ditempat yang aman. Saya kasih duit nggak mau, ta’ tawari rokok nggak mau…. .

Saya (agak menyela) ; “…itukah yg bpk suka dr kami?”.

Pak Subono (karena sudah mngenalkan diri) : “Ya mas… setelah ada musibah yang menimpa Presiden PKS, feeling kami mengatakan itu rekayasa, penuh trik politik!  Esoknya mas, kami nonton TV, orasi politik Anis Matta, saya nangis mas, sumpah! Hati ini miris… kami semakin cinta sama PKS, ada pimpinan Partai yang bisa membakar semangat kadernya pada saat terpuruk, yang rela melepas jabatan DPR RI… DPR RI lho mas, Wakil Ketua DPR RI lagi… yang dipartai lain direbut, dikejar pake segala cara!. Malam itu juga mas, sekeluarga saya sarankan untuk terus mendukung PKS, mbok besok nek ada kampanye PKS say diajak ya mas.

Saya (sambil terharu) : “Siap Pak, nanti saya hubungi!*
Subhanallah wal hamdulillah…

PKS Tetap Optimis Tembus 3 Besar

Akapmec hitup, Jakarta (5/2)  – Menghadapi rangkaian proses Pemilu yang kian dekat, PKS tetap optimis mampu mencapai posisi 3 besar. Kasus yang dialami saat ini, dimaknai sebagai ujian bagi PKS untuk bisa meraih posisi yang lebih baik. Demikian disampaikan Ketua Fraksi PKS DPR RI Hidayat Nur Wahid dalam Konferensi Pers di Senayan, Selasa (5/2).

“PKS tetap optimis menembus 3 besar dengan kondisi seperti ini. Tidak ada alasan untuk mengubah target kemenangan kami. Kondisi ini kami maknai sebagai ujian agar PKS lebih baik dan naik kelas,” tegasnya.

Hidayat menyatakan untuk meraih target tersebut, sekaligus menghadapi situasi yang berkembang saat ini, PKS terus memperkuat soliditas internal  kader  di seluruh Indonesia.

“Kader adalah kekuatan utama PKS. Langkah yang kami lakukan segera adalah mengkonsolidasikan struktur dan kader untuk pemenangan pemilu. Saya pribadi yakin dan percaya Presiden PKS Anis Matta mampu melakukan konsolidasi secara maksimal,” jelasnya.

Perihal posisi PKS dalam koalisi, Hidayat menegaskan komitmen PKS untuk tetap bekerja sama menyelesaikan agenda kebangsaan. Menurutnya, menteri-menteri dari PKS diminta untuk tetap fokus dalam tugasnya masing-masing, walaupun saat ini sudah masuk dalam tahun pemilu.

“Belum ada perubahan terkait posisi PKS di koalisi. Walaupun demikian, PKS tetap mengkaji semua kemungkinan yang bisa terjadi. Kami tetap minta semua menteri dari PKS untuk fokus bekerja untuk bangsa, walaupun sudah memasuki tahun pemilu,” tutup Hidayat.

akapmechitup_simpati_ulama_terhadap_PKS

Simpati Ulama Muda Untuk PKS

Akapmec Hitup – Ulama-Ulama muda yang tergabung dalam Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menyampaikan simpatinya atas musibah yang dialami Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan memberikan dukungan moril agar PKS tetap berkontribusi bagi umat dan bangsa. Pengurus MIUMI Senin (4/2) sore mendatangi kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) MIUMI Bachtiar Natsir.

Menurut Bachtiar, banyak dai, ulama dan intelektual kaget akan musibah yang menimpa PKS. “PKS telah banyak bekerja untuk umat, karenanya kamipun merasa punya kewajiban untuk ikut menjaga kerja-kerja tersebut”, ujarnya. Selain itu, Bachtiar juga mengingatkan umat Islam agar selalu melakukan cek dan ricek atas berita-berita yang beredar dan tidak mudah mempercayai berita yang menyudutkan umat Islam.

Kedatangan rombongan beberapa pengurus MIUMI ini langsung diterima oleh Presiden DPP PKS Anis Matta dan Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman. PKS, ujar Anis, menyatakan terimakasih atas simpati yang diberikan kalangan intelektual muslim dan ulama muda tersebut. Ia menyatakan, benar saat ini seluruh kader PKS sedang dalam keprihatinan yang mendalam, namun hal tersebut tidak membuat kader PKS berhenti beramal untuk kebaikan Indonesia.

Anis Matta menyatakan PKS tidak akan jatuh dalam kesedihan yang berkepanjangan. “Masa berduka sudah selesai, sekarang saatnya bekerja,” ujar Anis. Ia meminta kepada pengurus MIUMI agar tetap mendukung kerja-kerja PKS bersama masyarakat.

Luthfi Hasan Ishaaq akan Mundur Sebagai Anggota DPR

Akapmechitup – Setelah mundur dari jabatan di partai, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq akan mengundurkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Pengunduran diri ini dipastikan dalam perbincangan antara Luthfi dengan Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid saat menjenguk Luthfi Hasan di lokasi ia ditahan oleh KPK, di Guntur, Jakarta Selatan, Senin (4/2).

Pengunduran diri Luthfi merupakan pilihan dirinya untuk berkonsentrasi dengan kasus yang sedang dihadapinya. “Pak Luthfi juga berharap Fraksi segera hadir dengan formasi lengkap lagi karena mundurnya beliau dan juga Pak Anis Matta,” ujar Hidayat. Keputusan tersebut, ujar Hidayat, diapresiasi oleh Fraksi dan akan ditindaklanjuti dengan pengurusan hal-hal yang bersifat administratif. Terkait pengganti dan pengajuan pengganti  antarwaktu, menurut Hidayat hal tersebut akan diserahkan kepada DPP PKS.

Menurut Hidayat budaya mundur dari jabatan buat PKS adalah hal biasa. “Jabatan publik adalah amanah, maka saat kita tidak bisa mengerjakan amanah tersebut secara optimal, mundur adalah pilihan terbaik, dan Pak Luthfi memberikan teladan positif bagi bangsa ini,” ujar anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah V (Klaten, Salatiga) ini. Ia menuturkan, paling lambat pekan ini surat pengunduran diri Luthfi Hasan akan disampaikan ke pimpinan DPR.

Terkait pengunduran diri Presiden PKS Anis Matta, Hidayat menjelaskan bahwa hal itu juga akan dilakukan dalam waktu dekat. Secara lisan, lanjut Hidayat, Presiden PKS sudah menyampaikannya ke publik, namun urusan administratif sedikit tertunda karena pimpinan struktur eksekutif tertinggi itu melakukan roadshow ke beberapa daerah lebih dulu. Meski demikian, ia menjamin Anis Matta akan secepatnya mengundurkan diri secara resmi sebagai Wakil Ketua DPR maupun Anggota DPR. “Pak Anis akan mundur dan pamit resmi dari DPR paling lambat awal minggu depan,” pungkas Hidayat.

Akapmechitup-tangiskader PKS

Berkah dibalik Musibah PKS

Akapmechitup-tangiskader PKS

Akapmechitup-tangiskader PKS

Akapmec Hitup – Liputan pergantian Presiden PKS di beberapa media secara Live memberi dampak yang tak terduga bagi beberapa kader PKS. Tak hanya bagi kader, pergantian sangat kilat itu saya duga akan mempengaruhi persepsi bahwa Partai Islam terbesar ini justru bisa cepat bangkit dari tsunami politik yang menerjangnya. Bahkan sangat mungkin, publik yang sebelumnya tidak tahu tentang tradisi dan pesan-pesan yang dibawa PKS dalam berpolitik tersampaikan secara luas, gratis pula.

Di TVone misalnya, siaran langsung yang didalamnya berisi acara Pengumuman pergantian Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) yang mengundurkan diri, disiarkan sekitar 30 menit. Belum lagi Kompas TV, ANTV dan Metro TV yang kabarnya juga turut menyiarkan acara ini. Saya sendiri tidak sempat menyaksikan acara ini, meski sebelum Juma’atan sudah ada yang mengirim SMS, bahwa akan ada siaran langsung Pengumuman Pergantian Presiden PKS di Kantor DPP PKS. Saya kemudian mencari-cari video siaran pergantian pimpinan tertinggi pengurus harian Partai Islam ini di situs-situs televisi Swasta. Akhirnya saya bisa menonton ulang siaran yang banyak ditunggu masyarakat khususnya kader PKS di situs TVone melalui video streaming.

PKS sangat rapi menyiapkan acara pergantian pucuk pimpinan pengurus hariannya. Meski hanya sehari usai pernyataan LHI yang mengundurkan diri dari Presiden PKS, setting acara yang dibuat PKS sangat tertata. Dimulai dari Pengumuman pengganti LHI oleh Ketua Majelis Syuro, Hilmi Aminudin, sampai ke orasi Politik Presiden baru PKS, Muhammad Anis Matta, semuanya berjalan mulus. Sepertinya PKS menyadari bahwa momen penting dan sangat berharga ini sangat mubazir bila tidak dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan-pesan perjuangan organisasi yang menyebut dirinya Partai Dakwah ini.

Begitu pentingnya momen ini, PKS memanfaatkan liputan Live media juga untuk menyampaikan taushiyah politik pada kader-kadernya yang kini dilanda kegalauan luar biasa. Pesan-pesan dengan istilah khusus seperti ikhwah, antum dan kutipan ayat-ayat Alquran adalah khas materi pesan-pesan pimpinan PKS pada kader-kadernya. Pesan-pesan ini ternyata mampu menggetarkan kader-kader PKS yang hadir di Kantor DPP PKS.

Saya tidak melihat siapa saja yang menangis di acara itu. Media yang meliputlah yang memberitakan dan saya sangat memahami itu. Hentakan-hentakan dalam orasi M. Anis Matta dalam orasinya memang menghanyutkan para pendengarnya. Simak dua liputan yang menggambarkan betapa suasana emosional mampu memancar dari pidato Wakil Ketua DPR RI ini.

Tangis Kader yang Mengharukan di DPP PKS

Tangis dan Takbir Sambut Pidato Presiden Baru PKS

http://www.metrotvnews.com/metronews/video/2013/02/01/1/170235/Tangis-dan-Takbir-Sambut-Pidato-Presiden-Baru-PKS

Anis Matta sendiri sempat berkaca-kaca matanya ketika menyebut kata LHI dengan nada sangat melankolis,

“Saya mencintainya”

“Kami semua mencintainya”

Anis Matta dalam orasi perdananya menegaskan bahwa PKS sedang melakukan pembenahan partai dari ancaman penghancuran dan melakukan control perusakan. Dengan dipilihnya Anis Matta, setidaknya PKS mampu menunjukkan pada partai politik lain bahwa bila pimpinannya terkena masalah, mereka tidak mengalami kegocangan organisasai. Meminjam istilah AS Hikam, organisasi PKS tidak “mbulet” sehingga PKS langsung bertindak cepat, bersih-bersih partai. Bersih-bersih partai secara tegas dimulai dengan pencanangan “Pertaubatan Nasional” oleh Presiden PKS baru bagi seluruh kader PKS.

Budaya politik PKS mengutamakan kepentingan organisasi ketimbang figur, memikirkan jangka panjang ketimbang jangka pendek. Kader selevel Luthfi Hasan Ishaq (LHI) juga tak sulit dicari di PKS.

“Di partai ini juga tidak ada kendala-kendala seperti hubungan keluarga, darah biru, dan tetek bengek lain seperti yang dikenal di parpol lain,” sambungnya.

(Baca lensaindonesia.com : http://www.lensaindonesia.com/2013/01/31/manajemen-kontrol-kerusakan-pks-patut-diacungi-jempol.html)

PKS sudah memulai langkah pentingnya dalam menangani konflik akibat masalah yang menimpa petinggi partainya. Banyak komentar dari pengamat dan orang awam terhadap langkah PKS dan isi orasi Anis Matta kemarin. Namun yang pasti, beberapa atau bahkan banyak kadernya merasakan kelegaan yang sangat karena beban mereka sedikit berkurang dengan proses pergantian LHI.

Sungguh juga mengagetkan, bahwa orasi Anis Matta kemarin (1/2/2013), ternyata mampu membuka pikiran dan hati orang awam untuk bersimpati pada PKS. Setidaknya ini bisa disimak dari kabar dari seorang teman saya di Jogja melalui pesan BBM-nya :

“Kisah Nyata dari Malang”

“Di DPC Sukun Malang, ada seorang ayah yang fanatik dengan P**P, sehingga membatasi anaknya untuk tidak ikut acara-cara PKS, tapi setelah kemarin sore, tatkala si Ayah meliat orasi Ust Anis Matta di TV, ada yang beda dia rasakan, diapun merestui anaknya bergabung dengan PKS. Subhanalloh”

PKS yang dihujat, PKS yang dicerca, tapi ia juga yang dibedah, dijadikan pusat perhatian dan tetap mendapat tempat di masyarakat. Semakin dicerca, ada celah-celah keberkahan yang mereka tuai. PKS seperti mendapat berkah di balik musibah.

PKS berusaha memberikan contoh bagaimana urusan personal kadernya tidak mampu meruntuhkan bangunan besar partai dan jamaahnya. Ketika disudutkan dengan pemberitaan, PKS menjawab dengan melakukan bersih-bersih diri. Ketika semua media meliput pergantian pimpinan puncak partai, PKS mengisinya dengan pesan-pesan yang mampu menebarkan semangat dan merekat cinta diantara kader-kadernya. Dan PKS juga membuka diri pada khalayak, inilah kami, jamaah manusia, yang tak lepas dari salah namun tetap yakin dengan langkah perjuangannya, menegakkan keadilan, memerangi korupsi dan menjadikan Tuhan sebagai saksi utama dalam setiap gerak-gerik hidup masyarakat.